Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam)
diantara orang-orang muhajirin dan anshar, dan orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun
ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar (At-Taubah; 09 : 100).
Dalam ayat tersebut diatas, Allah SWT memberitahukan bahwa orang-orang yang terdahulu dan yang pertama tama masuk Islam, baik dari orang orang muhajirin maupun orang orang anshar, dan orang orang yang mengikuti mereka dengan baik, telah mendapatkan ridha Allah, dan dinyatakan oleh Allah sebagai orang yang mendapatkan kemenangan yang besar.
Dengan demikian wajarlah kalau kita mempelajari dan mengikuti kebiasaan kebiasaan yang mereka sukai untuk menjadi pelajaran dan contoh, dalam mengamalkan Islam.
Diantara berbagai kebiasan baik dari para sahabat, ada lima hal yang dikemukakan oleh JASIEM M. BADR AL-MUNTHOWI dalam kitabnya Al-Waqtu ’Amaar Au Damaar, sebagaimana diterjemahkan oleh M. Azhari Hatim dengan judul EFISIENSI WAKTU, KONSEP ISLAM.
”Barangsiapa yang menginginkan keleluasaan syurga, maka senantiasalah bersama kelompok (jamaah). Karena syaitan itu bersama satu orang, sedangkan ia akan lebih menjauhi dua orang”. (HR Tirmidzi).
Sehubungan dengan pentingnya berjamaah ini, Abdullah Mubarrak r.a. berkata: ”Sesungguhnya jamaah adalah tali Allah. Bagi siapapun yang mendekatinya, maka berpeganglah erat erat padanya”.
Hal ini berdasarkan firman Allah dalam Al-Quran:
”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang orang yang mengharap (rahmat) Allah, dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al-Ahzab, 33 : 21)
”Hanyalah yang memakmurkan masjid masjid Allah ialah orang orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah yang diharapkan termasuk golongan orang orang yang mendapat petunjuk”. (At-Taubah, 09 : 18).
Memakmurkan masjid diantaranya dapat dilakukan melalui kegiatan: shalat berjamaah, i’tikaf, tilawah al-Quran, dan taklim
Itulah lima hal yang sangat disukai oleh para sahabat dan orang orang saleh terdahulu yang kiranya dapat kita jadikan teladan. (SYB).
(Sumber : http://buyanur.com/2010/06/01/lima-hal-yang-disukai-sahabat/)
Dalam ayat tersebut diatas, Allah SWT memberitahukan bahwa orang-orang yang terdahulu dan yang pertama tama masuk Islam, baik dari orang orang muhajirin maupun orang orang anshar, dan orang orang yang mengikuti mereka dengan baik, telah mendapatkan ridha Allah, dan dinyatakan oleh Allah sebagai orang yang mendapatkan kemenangan yang besar.
Dengan demikian wajarlah kalau kita mempelajari dan mengikuti kebiasaan kebiasaan yang mereka sukai untuk menjadi pelajaran dan contoh, dalam mengamalkan Islam.
Diantara berbagai kebiasan baik dari para sahabat, ada lima hal yang dikemukakan oleh JASIEM M. BADR AL-MUNTHOWI dalam kitabnya Al-Waqtu ’Amaar Au Damaar, sebagaimana diterjemahkan oleh M. Azhari Hatim dengan judul EFISIENSI WAKTU, KONSEP ISLAM.
- 1. Selalu Berjamaah Bersama Orang-orang Shaleh.
”Barangsiapa yang menginginkan keleluasaan syurga, maka senantiasalah bersama kelompok (jamaah). Karena syaitan itu bersama satu orang, sedangkan ia akan lebih menjauhi dua orang”. (HR Tirmidzi).
Sehubungan dengan pentingnya berjamaah ini, Abdullah Mubarrak r.a. berkata: ”Sesungguhnya jamaah adalah tali Allah. Bagi siapapun yang mendekatinya, maka berpeganglah erat erat padanya”.
- 2. Mengikuti Sunnah Rasulullaah SAW
Hal ini berdasarkan firman Allah dalam Al-Quran:
”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang orang yang mengharap (rahmat) Allah, dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al-Ahzab, 33 : 21)
- 3. Memakmurkan Masjid
”Hanyalah yang memakmurkan masjid masjid Allah ialah orang orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah yang diharapkan termasuk golongan orang orang yang mendapat petunjuk”. (At-Taubah, 09 : 18).
Memakmurkan masjid diantaranya dapat dilakukan melalui kegiatan: shalat berjamaah, i’tikaf, tilawah al-Quran, dan taklim
- 4. Tilawah Al-Quran
- 5. Jihad Fisabilillah
Itulah lima hal yang sangat disukai oleh para sahabat dan orang orang saleh terdahulu yang kiranya dapat kita jadikan teladan. (SYB).
(Sumber : http://buyanur.com/2010/06/01/lima-hal-yang-disukai-sahabat/)
0 komentar:
Posting Komentar